zonaworldcup-Laga melawan Australia VS Argentina pada babak 16 besar Piala Dunia Qatar menjadi pertandingan yang sangat penting bagi Lionel Messi. Selain menjadi pertandingan hidup mati Timnas Argentina, pertandingan ini menjadi laga ke 1.000 bagi pemain terbaik Argentina tersebut sebagai pemain profesional. Messi sendiri membuktikan kepada para pendukungnya di laga ke seribunya dengan mencetak 1 buah gol ke gawang Australia.
(Source: @LeoMessiFanClub/twiiter.com)
Pencapaian Messi dalam laga ke seribu terbilang luar biasa. Messi mampu melewati pencapaian legenda Argentina dengan mencetak sembilan gol selisih satu gol dibandingkan Diego Armando Maradona (8 gol). Meski mampu mengungguli sang legenda Argentina pencapaian Messi ini belum mampu memecehkan rekor permain tersubur Argentina Gabriel Batistuta yang mengoleksi 10 gol. Namun peluang Messi untuk menambah koleksi gol bagi Timnas Argentina masih terbuka lebar mengingat Argentina akan melaju ke partai perempat final bertemu dengan Timnas Belanda. Menginjak usia ke 35 memang kecil kemungkinan bagi Messi untuk dapat bertahan di Timnas Argentina di Piala Dunia yang akan datang. Moment Piala Dunia Qatar 2022 akan menjadi kesempatan terakhir bagi La Pulga (si kutu) untuk membela Argentina di Piala Dunia.
ARGENTINA VS AUSTRALIA
Peran Messi dalam pertanding melawan Australia terlihat cukup krusial. di menit-menit awal nampak Argentina menguasai jalannya pertandingan. Sampai dengan menit ke tiga puluh gawang Australia masih aman dari serangan-serangan pemain Argentina. Memanfaatkan bola mati dari Nicolas Otamendi akhirnya La Pulga berhasil memecah kebutuntuan bagi Argentina pada menit ke 35. Skor 1-0 untuk Argentina.
Keunggulan 1-0 Argentina bertahan sampai babak pertama usai. Memasuki babak kedua Scolani merencanakan untuk mengamankan posisi kemenangannya. Pelatih Argentina tersebut menarik keluar Gomez dan memasukan Lisandro Martinez. Situasi ini coba dimanfaatkan oleh Australia dengan melakukan beberapa serangan ke gawang Argentina. Namun justru serangan-serangan balik yang dilakukan Martinez dkk lebih membahayakan.
Beberapa kali gawang Australia sempat terancam oleh penyerang-penyerang Argentina. Lautaro Martinez yang berambisi untuk membuat gol perdananya di Piala Dunia sepertinya belum membuahkan hasil. Gol kedua Argentina tercipta pad amenit ke 57 berawal dari blunder yang dilakukan oleh penjaga gawang Australia Mathew Ryan yang dapat dimanfaatkan oleh Julian Alvarez dan menghasilkan gol kedua bagi Argentina.
Unggul 2 gol membuat para pemain bertahan Argentina menjadi kurang fokus pada serangan Australia. Kelengahan pemain bertahan Argentina dapat dimanfaatkan Australia pada menit ke 77. Australia memperkecil kekalahan menjadi 2-1. Menyadari situasi ini Argentina kembali menekan. Peluang emas yang diciptakan Messi saat memberikan umpan pada Lautaro Martines tidak dapat dimanfaatkan dengan baik. Skor 2-1 tidak berubah sampai babak kedua selesai.
0 komentar:
Posting Komentar