zonawordcup- Bagi kapten Tim Nasional Portugal "Cristiano Ronaldo" dan pesaing abadinya Leo Messi, gelaran Piala Dunia Qatar 2022 kemungkinan besar akan menjadi ajang pertarungan terakhir kedua maestro lapangan hijau ini. Dalam sebuah wawancara yang dilakukan oleh beIN Sports, Ronaldo mengatakan:
"Very good, for me. I expect Qatar could be my final World Cup. I often go on holidays there, to Qatar as well as Dubai. I am happy because for sure it will be last international tournament."
Penggemar sepak bola mana yang tidak mengenal sosok fenomenal Cristiano Ronaldo. Punggawa Portugal yang dibesarkan namanya lewat klub Manchester United ini selalu menarik perhatian para pencinta sepakbola. Berkat tangan dingin Sir Alex Ferguson, bakat Ronaldo dapat dimaksimalkan dan bahkan dia hampir memenangkan semua gelar di dunia sepak bola (kecuali Piala Dunia). Di level klub, penyerang Portugal ini telah mengoleksi lima gelar Liga Champions, tiga Liga Primer Inggris, dua La Liga, dua Serie A, dan lebih banyak lagi selama masa baktinya bersama Manchester United, Real Madrid, dan Juventus.
Peran Ronaldo menjadi sangat krusial baik bagi tim nasional Portugal maupun bagi klub-klub yang dibelanya. Kehabatan Ronaldo dibuktikan dengan lima Ballon d'Or yang dia dapatkan di level Internasional dan menjadi salah satu atlet dengan bayaran tertinggi di dunia.
Mengawali debut pertamanya bersama Timnas Portugal pada tahun 2003 sepertinya Cristiano Ronaldo belum pada puncak keberhasilan terutama pada ajang Piala Dunia. Dalam 4 kali Piala Dunia yang pernah diikutinya, Ronaldo nyaris belum pernah sekalipun masuk ke babak final Piala Dunia. Hla ini sangat ironis mengingat prestasi Ronaldo di level Klub dan Perorangan sudah mencapai level tertinggi. Pencapaian tertinggi Ronaldo pada saat membela negaranya adalah menjadi Juara Eropa pada tahun 2016 lalu.
Pertandingan di Piala Dunia Qatar 2022 sepertinya akan menjadi kesempatan terakhir Ronaldo memberikan yang terbaik bagi negaranya mengingat usianya saat ini sudah 37 tahun. Jika piala dunia tetap di gelar 4 tahunan maka usia Ronaldo di Piala dunia mendatang masuk di usia 41 tahun. Mustahil dia akan dipanggil oleh pelatih untuk negaranya.
Berikut kiprah Cristiano ROnaldo sepanjang membela Portugal di ajang Piala Dunia 2006 sampai dengan 2018 yang dihimpun dari beberapa sumber.
Piala
Dunia 2006 Jerman
Portugal berada di Grup D. Mereka bersaing dengan Meksiko, Angola dan Iran. Di laga pertama, Portugal berduel lawan Angola. Namun Ronaldo tak berhasil mencetak gol kala itu. Barulah di pertandingan kedua melawan Iran, ia bisa mencatatkan namanya di papan skor. Saat itu Portugal mendapatkan hadiah penalti pada menit ke-80, menyusul pelanggaran yang dilakukan terhadap Luis Figo. Ronaldo diberi kesempatan mengeksekusinya dan ia menuntaskannya dengan baik.
Ronaldo melakoni debut
Piala Dunia pada 2006 - usia 21 - saat turnamen tersebut dihelat di Jerman. Ia
menjadi bagian penting skuad arahan Luiz Felipe Scolari bersama nama-nama
seperti Luis Figo, Simao, Deco, sampai Pauleta.
Saat itu, Ronaldo masih
berstatus salah satu pemain muda paling menjanjikan di dunia berkat kiprahnya
di Liga Primer Inggris bersama Manchester United, dan Piala Dunia 2006 menjadi
tahapan perjalanannya menuju puncak sepakbola. Mengenakan seragam No.17 karena
masih junior dibandingkan Figo yang memakai No.7, Ronaldo tampil enam kali
menemani negaranya mencapai semi-final, sebelum akhirnya finis keempat.
Scolari memilih untuk tidak memainkan Ronaldo di laga pamungkas fase grup kontra Meksiko, yang dimenangkan Portugal 2-1, tetapi ia kembali ke starting XI di bentrok 16 besar versus Belanda. Malang bagi Ronaldo, keterlibatannya di laga tersebut - yang belakangan dijuluki "Pertempuran Nuremburg" - harus selesai lebih awal karena ia ditarik keluar lantaran cedera, setelah tekel keras Khalid Boulahrouz di menit 34. A Selecao tetap menang tanpa Ronaldo, mengalahkan De Oranje 1-0 demi berjumpa Inggris di perempat-final.
Laga
kontra The Three Lions menjadi ajang penuh gelora beremosi tinggi dan
Ronaldo menjadi 'musuh publik nomor satu' atas perannya dalam kekalahan anak
asuh Sven Goran Eriksson. Ia bukan cuma jadi provokator yang berujung pada kartu
merah rekan satu timnya di MU, Wayne Rooney, atas dakwaan menginjak
selangkangan Ricardo Carvalho, Ronaldo juga mencetak tendangan titik putih
penentu di adu penalti.
Piala
Dunia 2010 Afrika Selatan
Empat tahun setelah debut Piala Dunia di Jerman,
Ronaldo usia 25 tahun tiba di Afrika Selatan 2010 sebagai pemain termahal dunia
- usai dibeli Real Madrid seharga €94 juta - peraih Ballon d'Or, dan kapten
Portugal. Namun, meski sukses mentereng di level klub, ia terseok-seok di
panggung internasional dan mengalami paceklik gol: ia tak sekalipun menjebol
gawang lawan di babak kualifikasi Piala Dunia.
Dengan pensiunnya generasi tua seperti Deco dan
Figo, Ronaldo mengemban tanggung jawab yang lebih besar di ujung tombak
serangan A Selecao, tetapi ia gagal menghadirkan nasib baik
bagi negaranya di 2010. Portugal memang lolos dari grup yang dihuni Brasil,
Pantai Gading, dan Korea Utara, tetapi mereka cuma bisa menjebol gawang Korea
Utara, mengalahkan tim Asia tersebut dengan skor 7-0, dengan Ronaldo mencetak
satu gol - gol pertama Ronaldo di level internasional setelah 16 bulan!
Meski lolos dari Grup G tanpa kekalahan,
performa anak asuh Carlos Queiroz kurang menjanjikan dan mereka dikritik media
nasional Portugal. Dan situasi makin parah saat mereka harus menghadapi rival
sesama negara Semenanjung Iberia - dan yang akhirnya keluar sebagai juara -
yakni Spanyol di 16 besar. La Roja besutan Vicente del Bosque adalah juara
bertahan Eropa dan salah satu unggulan juara dunia, tak ayal mereka adalah
rintangan besar bagi Portugal.
Ronaldo start sebagai sayap kiri, menghadapi
rekan satu timnya di Madrid, Serigo Ramos, tetapi ia tak mampu mempenetrasi
karena Spanyol sangat mendominasi penguasaan bola. Kebuntuan baru terpecah
setelah satu jam berkat gol David Villa, gol yang akhirnya menjadi pembeda.
Portugal cuma bisa menguasai 39 persen bola di Cape Town dan mencatatkan tiga
tembakan akurat dibandingkan Spanyol yang mencatatkan 10 tembakan akurat. Kartu
merah RIcardo Costa di menit akhir juga semakin menggenapkan nestapa mereka.
Setelahnya, Ronaldo mengakui bahwa kekalahan itu
membuatnya merasakan "kesedihan yang tak terbayangkan". Ketika
ditanya mengapa Portugal gagal, sang kapten menyindir bahwa jurnalis harusnya
menanyakan itu ke Queiroz, sebuah pernyataan yang kian mengundang kritik bagi
pemain Real Madrid tersebut. Bos A Selecao lalu merespons dengan jawaban yang tak kalah
tajam, berkata kepada AFP bahwa "Portugal membutuhkan Ronaldo dan Ronaldo membutuhkan
timnas. Tetapi jika seragam ini bikin pemain tertentu patah semangat, maka
mereka tak punya hak untuk berada di sini."
Pada akhirnya Piala Dunia 2010 sangat kontras
dengan pengalaman pertama Ronaldo di edisi 2006. Ia hanya mencetak sebiji gol -
gol menit 87 saat mengalahkan keroco Korea Utara 7-0 - dalam empat laga dan
menuai hujan kritikan. Bisa dibilang ini adalah titik terendah dalam karier
internasional CR7.
Piala Dunia 2014 Brasil
Demi ke Piala Dunia 2014, Portugal harus melakoni play-off melawan Swedia, di mana Ronaldo mencetak empat gol dalam dua leg, termasuk hat-trick di leg kedua di Solna. Saat itu berusia 29 tahun, Ronaldo tiba di Brasil sebagai petahana Ballon d'Or dan kampiun Liga Champions Eropa bersama Real Madrid. Ia sedang di puncak permainannya, tetapi patah hati di panggung internasional kembali terjadi.
Kebugaran Ronaldo dikhawatirkan sebelum turnamen
bergulir. Ia sampai terpaksa absen latihan beberapa kali gara-gara cedera lutut
yang tak kunjung sembuh. Kendati jelas-jelas tidak 100 persen fit, entah
bagaimana ROnaldo tetap bisa memainkan setiap menit tiga laga fase grup.
Ketika bintang Los Blancos itu dianggap bugar untuk bertanding di laga
pembuka kontra Jerman, kubu Portugal optimistis, tetapi laga di Salvador
menjadi bencana mutlak setelah Pepe dikartu merah di babak pertama dan anak
asuh Joachim Low menang 4-0 - kekalahan terburuk Portugal di Piala Dunia.
Laga selanjutnya versus Amerika Serikat menjadi
kesempatan bagi Portugal untuk menebus dosa, tetapi mereka kesulitan menghadapi
armada Klinsmann yang alot dan memerlukan gol menit 95 untuk menyamakan
kedudukan. Setelah unggul duluan berkat Nani, A Selecao tertinggal di babak kedua gara-gara sumbangan
Jermaine Jones dan Clint Dempsey 10 menit sebelum bubaran. Portugal nampak
bakal pulang lebih cepat, tetapi crossing Ronaldo di injury time bisa diselesaikan Silvestre Varela, dan menjaga
asa Os Navegadores.
Portugal wajib menang atas Ghana di laga
pamungkas dan berharap hasil di laga Jerman vs Amerika Serikat menguntungkan
bagi mereka jika ingin lolos ke babak gugur. Semuanya terlihat lancar saat
Portugal unggul dalam setengah jam, tetapi The Black Stars memberi jawaban di babak kedua
lewat tandukan Asamoah Gyan.
Ronaldo main ngotot sepanjang laga, menggetarkan mistar sebelum tandukannya bisa ditepis dan akhirnya dia bisa mengembalikan keunggulan Portugal dengan 10 menit tersisa. Gol tersebut - yang menjadikannya pemain Portugal pertama yang mencetak gol di tiga edisi Piala Dunia - tidak cukup untuk meloloskan mereka, dan A Selecao harus pulang dari Brasil setelah hanya tiga laga.
Piala Dunia 2018 Rusia
Ronaldo dan Portugal tiba di Piala Dunia 2018 di Rusia sebagai kampiun Eropa, dan mereka menghuni grup rumit bersama rival Iberia, Spanyol, plus Maroko dan Iran. Tersingkir di fase grup empat tahun sebelumnya, Portugal gatal ingin membungkam para peragu, begitu pula dengan Ronaldo yang gagal memberi impak berarti, terutama dalam hal torehan gol.
Dan di laga pembuka versus Spanyol, bintang Real
Madrid itu membuktikan reputasinya dengan mencetak hat-trick luar biasa yang
mengamankan satu poin berharga bagi negaranya dan menggandakan total golnya di
Piala Dunia. Hat-trick tersebut juga sangat spesial, karena termasuk perekik
spektakuler menit akhir yang mengamankan hasil imbang 3-3.
Di laga selanjutnya versus Maroko, pemain 33
tahun itu meneruskan ketajamannya dalam lima menit, dengan gol yang saat itu
membawanya menggeser Ferenc Puskas sebagai pemain Eropa tersubur di kancah
internasional, dan di urutan kedua dalam peringkat dunia.
Ronaldo tak masuk papan skor di laga pamungkas
Portugal di fase grup kontra Iran, tetapi mereka mengunci tiket ke 16 besar
dengan imbang 1-1 susah payah melawan tim yang dilatih mantan pelatih timnas
Portugal, Carlos Queiroz.
Setelah finis kedua di Grup B di bawah
Spanyol, A Selecao dipasangkan dengan Uruguay di 16 besar dan itu
menjadi keterlibatan terakhir mereka di Rusia karena La Celeste menang
2-1 di Sochi.
Piala Dunia 2022 Qatar
Penampilan Ronaldo yang belakang dinilai tidak pada performa terbaiknya oleh beberapa pengamat, akankah berlanjut di Tim Nasional Portugal?
Kita Nantikan apakah Ronaldo SUDAH HABIS atau justru dia BERSINAR UNTUK TERKAHIR KALINYA di Piala Dunia Qatar 2022.
0 komentar:
Posting Komentar